Seberapa penting traveling ala backpacker buat kamu?
Pernahkah terbersit di kepalamu tentang orang-orang yang
menjelajahi tempat-tempat eksotis atau yang sering disebut backpacker? Apakah
kamu berpikir bahwa mereka kurang kerjaan?
Mungkin tidak..
Hidup adalah perjalanan. Mau tidak mau, suka tidak suka, kehidupan
kita harus kita jalani. Saat seseorang dilahirkan, lalu dia menjadi bayi yang
merangkak, lalu tumbuh menjadi balita hingga anak-anak, dan terus tumbuh hingga
dewasa.
Dunia ini sangat luas. Menurut Ensiklopedia Online
Wikipedia, luas bumi sekitar 360.000 km persegi. Bukankah kita tinggal di bumi
ini? Mengapa kita tidak ‘mengenal’ lebih dekat bumi ini? Apa yang ada di bumi
ini?
Seorang backpacker bernama Marina Silvia Kusumawardhani
telah menyaksikan Piala Dunia Sepak Bola di Jerman pada tahun 2006. Lalu
menonton konser musik Sting, merayakan ulang tahun di Venesia dan menghabiskan
masa liburannya mengelilingi 45 kota dan 13 negara Eropa selama 6 bulan. Ia
hanya menghabiskan biaya sebesar $1000 (sekitar 9,3 juta rupiah saat itu).
Bandingkan jika anda pergi dengan menggunakan pesawat. Lalu
transit di beberapa negara. Setelah anda sampai di tujuan, anda memesan hotel
yang anda baca di booklet travel kemarin. Lalu anda memesan makanan di restoran
di dekat hotel anda. Berapa banyak uang yang anda habiskan?
Banyak sekali!
Lain halnya dengan backpacker bernama Ade Perucha Hutagaol.
Ia telah berkunjung ke hampir semua provinsi di Indonesia dan 33 negara di
dunia. Ia telah melakukan banyak hal yang belum pernah dicobanya dan cukup
aneh. Ia pernah berenang di danau penuh ubur-ubur, menjalin hubungan dengan
orang Filipina yang kesulitan mengatakan huruf P, F, dan V dan memaki politikus
di daerah setempat.
Mengapa mereka melakukan semua itu?
1.
Keluar dari zona nyaman
“Life
begins at the end of your comfort zone”
--
Neale Donald Walsch
Pernahkan anda merasa bosan dengan rutinitas anda?
Coba ingat kembali apa yang anda lakukan saat pagi, siang, sore dan menjelang
tidur. Apakah kegiatan tersebut adalah rutinitas yang terus menerus dilakukan
oleh anda.
Anda harus keluar dari lingkaran rutinitas anda. Anda
tidak harus meninggalkan pekerjaan anda, keluarga anda dan segala yang anda
punya. Yang anda lakukan adalah mencoba hal-hal baru seperti bertualang dan
menjelajahi tempat-tempat yang belum
anda coba.
Lakukan sesuatu yang baru.
2. Mencicipi
perbedaan budaya
Indonesia
sangatlah kaya akan keanekaragaman budaya, ras, dan agama.
Mungkin anda sering mendengar, atau bahkan bosan
dengan contoh kalimat diatas. Anda mungkin merasa biasa saja. Indonesia ya,
itu-itu saja
Padahal tidak.
Jika anda telaah lebih jauh, Indonesia memiliki
berbagai keunikan tersendiri di setiap daerah. Cobalah untuk mendatang
tempat-tempat terpencil yang jauh dari keramaian kota. Seperti di Papua dan
sekitarnya. Anda akan menemukan budaya yang sangat kental sekali.
3. Menikmati masakan
daerah
“I like
food. I like eating. And I don't want to deprive myself of good food”
-- Sarah Michelle Gellar
Pernah mencicipi lapa-lapa. Lapa-lapa adalah masakan
khas daerah Sulawesi Tenggara. Di Indonesia, kamu akan menjumpai banyak masakan
daerah yang tidak pernah kamu makan dan tidak dijual di restoran.
Menikmati masakan daerah adalah pengalaman baru yang
menyenangkan.
4. Bertemu
dengan orang baru
“There is
nothing better than a friend, unless it is a friend with chocolate”
―
Linda Grayson
Berteman dengan orang yang berbeda budaya dan ras
sangatlah menyenangkan. Kamu bisa saling bertukar informasi dan pengalaman yang
dialami. Teman yang baru kamu jumpai bisa membimbing kamu ke tempat-tempat
indah. Dia juga bisa membantu kamu menawar harga ketika kamu ingin membeli
souvenir.
Backpacker sejati memanfaatkan jaringan persahabatan
untuk mengelilingi dunia yang belum pernah ia kunjungi
5. Menghadapi
ketakutanmu
Kamu takut dengan ketinggian?
Cobalah untuk menantang adrenalinmu. Kamu bisa
melompat di atas air terjun dengan ketinggian beberapa meter. Awalnya mungkin
menakutkan. Kamu berpikir bahwa itu berbahaya.
Selama di bawah ada air, kamu tidak perlu takut akan bahaya yang menimpa.
Namun, jangan menantang bahaya!
Walau bagaimanapun,
keselamatan adalah nomor 1
6. Happy
Alasan utama menjadi backpacker yang mengelilingi
berbagai daerah dan negara adalah satu.
Bahagia
Seperti layaknya hobi, mereka melakukan hobi tanpa
tujuan yang pasti, namun mereka bahagia. Mereka senang. Mereka mau melakukan
hal itu karena kesenangan pribadi. Mereka mengatasi rasa jenuh yang mereka
rasakan dengan traveling. Mereka melakukan hal itu karena mereka suka dan
senang melakukannya.
Buat apa melakukan suatu hal yang tidak kamu sukai?
Kesimpulan..
Traveling itu adalah hobi. Mereka melakukannya dengan senang
hati. Traveling juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Jika anda seorang
yang newbie dalam traveling ala backpacker, anda bisa bergabung dengan
komunitas backpacker.
Jaringan antar backpacker sangatlah penting. Kita bisa
bertukar wawasan serta pengalaman masing-masing. Kamu bisa bertanya tempat yang
cocok untuk dikunjungi di musim liburan, ataupun cara menghemat uang ketika liburan.
Ikuti juga komunitas backpacker internasional!
0 comments:
Post a Comment