Itinerary atau sering sisingkat itin adalah rencana
perjalanan yang dibuat seseorang yang melakukan sebuah perjalanan.
Itinerary sangat penting bagi backpacker.
Mengapa?
“Everything won’t go
as smooth as planned”
Kutipan tersebut berarti,
“Semua tidak akan
berjalan selancar yang telah direncanakan”
Lalu, apa hubungannya?
Maksudnya, setiap hal yang kita rencanakan belum tentu
sesuai dengan rencana kita. Mungkin akan mengalami gangguan pada saat
pelaksanaannya.
Jika suatu hal dilaksanakan tanpa perencanaan, malah akan
beresiko lebih besar dalam menjumpai gangguan pada saat pelaksanaan. Yang
direncanakan saja bisa berantakan, apalagi yang tidak direncanakan?
Perencanaan berperan besar dalam menekan resiko terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan perencanaan, kita dapat memprediksi
hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi dan melakukan antisipasi
sejak dini.
Itinerary dibuat untuk mengetahui jadwal yang harus dijalani
dalam melakukan perjalanan. Dengan itinerary, kita bisa menentukan kapan saja
kita akan memulai dan mengakhiri kegiatan backpacking kita.
Mengerti?
Meski demik ian, banyak backpacker yang semula menyusun
itinerary, lalu melenceng dari yang direncanakan karena menemukan tempat wisata
yang menarik dan menantang adrenalin.
Bagi backpacker pemula, dianjurkan untuk membuat itinerary
saat melakukan perjalanan. Agar perjalanan yang direncanakan lebih terkendali
dan terjadwal.
Dalam menyusun itinerary, kita harus merencanakan liburan
kita dengan matang terlebih dahulu. Itinerary tidak selalu berkaitan dengan
jadwal dan waktu. Itinerary juga berisi kemungkinan yang bisa terjadi di masa
datang.
Penyusunan itinerary yang biasa hanyalah berisi agenda
kegiatan selama backpacking atau pra-backpacking. Penyusunan backpacking
seperti itu SALAH.
Anda bisa melihat contoh itinerary yang biasa digunakan.
Hanya berisi waktu, tempat, dan keterangan.
Bagi seorang yang sering melakukan backpacking, mereka sudah
terbiasa membuat agenda perjalanan seperti itu.
Lalu bagaimana jika anda belum pernah melakukan backpacking
atau solo traveling? Anda pasti kebingungan dengan itinerary seperti itu.
1. Tentukan tujuan traveling anda.
Tempat yang mana saja yang ingin anda kunjungi. Jelaskan
dengan terperinci dan mendetail mengenai tempat yang ingin anda kunjungi.
Apakah tempat itu cocok untuk dikunjungi? Bagaimana rute yang harus ditempuh
untuk sampai tujuan?
Contohnya anda sedang backpacking ke pulau Bali. Anda ingin
mendatangi tempat wisata yang eksotis dan terkenal. Anda ingin pergi ke
Jimbaran. Menurut penduduk sekitar, Jimbaran Bali merupakan tempat wisata
eksotis dan merupakan pusat makanan laut terkenal di bali (seafood center).
Suasananya romantis dan indah.
Untuk menuju ke bali, anda memperkirakan perjalanan dari
Kuta sekitar 20 menit. Dari bandara Ngurah Rai ke Jimbaran memerlukan waktu
sekitar 10 menit. Dari pantai Sanur, anda memperkirakan menghabiskan waktu
sekitar 30 menit.
Anda mencari informasi di internet bahwa tiket masuk
Jimbaran sekitar Rp.5000,-. Anda juga mencari di peta turis bali, Jimbaran
berada di Jl Pantai Jimbaran, Kabupaten Badung.
Buat informasi mendetail mengenai tempat yang ingin anda
kunjungi nantinya. Rencanakan, berapa lama waktu yang anda habiskan untuk
berkunjung di tempat wisata.
2. Rencanakan apa yang anda lakukan di tempat
tujuan.
Apakah anda ingin mencicipi masakan tradisional? Atau
melakukan kegiatan fotografi? Dengan memfokuskan tujuan anda selama backpacking
akan memudahkan anda dalam memilih tempat wisata yang cocok bagi anda.
Contohnya,
Jika anda seorang backpacker sekaligus fotografer yang
berkunjung ke Bali, anda akan memilih pantai Kuta sebagai objek fotografi
karena pantai Kuta terkenal dengan sunset
beach, merupakan pantai yang indah saat matahari terbenam.
Jika anda seorang backpacker yang menyukai adrenalin dan
wahana permainan seru, anda bisa mencoba olahraga air (watersport) di Benoa,
Bali. Disana disediakan fasilitas parasailing, jetski, banana boat, flying
fish, snorkeling, scuba diving dan sebagainya
3. Anggarkan biaya yang diperlukan untuk
melakukan perjalanan wisata.
Tentukan anggaran biaya dan waktu yang dibutuhkan. Berapa
biaya yang diperlukan untuk tiket masuk? Berapa biaya yang diperlukan untuk
menggunakan angkutan umum untuk sampai di tempat tujuan?
Tentukan waktu tujuan, memilih penginapan atau transportasi
dengan anggaran yang tersedia, atau anggaran yang tidak banyak sehingga harus
memangkas beberapa pengeluaran untuk menghemat.
Cobalah untuk membuka forum backpacker. Sebagian backpacker
di seluruh dunia, mau berbaik hati menyediakan tempat menginap di rumahnya.
Meski terdengar risi di telinga anda, penginapan gratis sangatlah membantu
menghemat biaya pengeluaran anda.
Gunakanlah jaringan
sesama backpacker
Merencanakan biaya sangatlah penting. Kita dapat menghemat
biaya dalam melakukan perjalanan.
4. Pikirkan kemungkinan terburuk yang dapat
menghalangi perjalanan anda.
Misalkan jika terjadi hujan lebat disertai petir dan angin
kencang. Tentu, bukan pilihan yang bijaksana untuk meneruskan perjalanan dengan
kondisi cuaca seperti itu. Jika demikian, langkah terbaik yang bisa dilakukan
adalah menunda perjalanan hingga kondisi terkendali.
Namun,
Apa yang telah anda rencanakan tidak sesuai dengan harapan
anda. Waktu liburan anda akhirnya ‘molor’ karena kondisi yang tidak dapat kita
kendalikan. Padahal kita telah me-manage
itinerary dengan baik
5. Buat itinerary cadangan anda
Jika anda menemukan halangan yang menimpa anda, sudah pasti
itinerary sebelumnya sudah tidak sesuai dengan liburan anda.
Hal yang harus anda lakukan adalah membuat rencana cadangan.
Jika anda tidak bisa meneruskan perjalanan sementara waktu, anda harus
merencanakan ulang apa yang akan anda perbuat.
Kemungkinan terburuk adalah, anda kembali pulang tanpa
mendapatkan apa-apa
Kesimpulan..
Itinerary memiliki arti ‘sebuah rencana’. Sesuai dengan
artinya, itinerary sangat penting bagi seorang backpacker saat melakukan
backpacking. Rencanakan liburan anda dengan mendetail dan sangat terperinci.
Terutama dengan biaya yang harus anda keluarkan saat mengunjungi tempat wisata.
Cobalah untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya dari internet, buku, maupun
sesama backpacker yang telah menjelajah berbagai tempat.
0 comments:
Post a Comment