Kini, traveling ala backpacker semakin berkembang.
Di zaman
yang serba mahal seperti saat ini, pilihan menjadi backpacker sangatlah cocok.
Kita bisa menekan biaya pengeluaran sekaligus mengunjungi banyak tempat.
Pengalaman berwisata ala backpacker merupakan pengalaman
yang sangat berharga, karena kita akan menemukan pengalaman baru di setiap
tempat yang kita kunjungi. Meskipun lelah karena menggendong tas gede yang berat, rasa lelah kita akan
terobati jika kita telah sampai di tempat tujuan.
Menjadi backpacker tidak memerlukan keahlian khusus. Kita
hanya bermodal niat, tekat dan komunikasi yang kuat dengan orang di sekitar
kita. Backpacker yang sukses adalah backpacker yang telah berkeliling daerah
hingga dunia dengan memanfaatkan jaringan backpacker dan mampu berkomunikasi
dengan orang di sekitarnya.
Mengapa?
Mereka terkadang mendapat tempat menginap di salah satu rumah
teman backpacker. Lalu mereka mendapat informasi tempat-tempat yang menarik
untuk dikunjungi. Terkadang, informasi berharga yang tidak dapat dibeli diberikan
secara cuma-cuma oleh penduduk setempat.
Mengapa harus backpacking? Baca 6 Alasan Unik Mengapa Orang Menjadi Backpacker
Untuk memulai backpacking, banyak hal yang harus disiapkan. Backpacking
tidaklah sama dengan traveling biasa.
1.
Siapkan Ransel.
Disebut backpacker karena setiap perjalanan selalu menenteng tas yang
gede. Ransel sangat praktis dibawa kemanapun. Selain itu, tangan kita terbebas
dari keharusan menenteng tas-tas yang tidak perlu. Tangan kita bisa melakukan
banyak hal, seperti bergelanyutan di bus kota, dan sebagainya.
Ransel yang disiapkan bukanlah ransel yang biasa digunakan untuk pergi
kesekolah. Pergilah ke toko yang menjual perlengkapan mendaki gunung. Ransel
khusus untuk backpacker cocok digunakan untuk mendaki gunung. Selain bahan
kainnya yang kuat dan tidak mudah robek, tas khusus backpacker mampu menampung
banyak benda.
Di toko online banyak sekali yang menjual jenis ransel seperti ini.
2.
Punya banyak teman.
Kita bisa menginap di salah satu rumah teman kita. Sehingga kita dapat
menghemat biaya akomodasi. Padahal biaya akomodasi adalah salah satu biaya terbesar
yang dikeluarkan oleh traveler
Menjalin pertemanan tidak hanya di Indonesia saja, bertemanlah dengan
orang asing. Anda bisa menggunakan fasilitas social media seperti Facebook,
Twitter, dan Google. Social media mampu menghubungkan orang dari berbagai
negara
Bergabunglah dengan komunias backpacker!
Komunitas backpacker yang cukup terkenal yaitu Hospitality Club dan Couch
Surfing. Kedua komunitas ini berfungsi sebagai jaringan sosial antar backpacker
di seluruh dunia. Anda bisa mendapatkan bantuan berupa penginapan, tempat-tempat
seru, dan sebagainya dari backpacker yang ada di seluruh dunia.
Hal ini akan menghemat biaya perjalanan anda.
3.
Jalin hubungan dengan orang baru
Cobalah untuk berkenalan dengan orang di jalan. Mereka bisa menolongmu
saat kesulitan, dan juga dapat memberi arah yang benar. Backpacker yang baik
adalah backpacke yang memiliki banyak teman baru.
4.
Jangan mudah lapar
Menjadi backpacker bukan seperti menjadi traveler biasa. Kita tidak bisa
makan semau kita, karena kita harus menghemat habis-habisan biaya pengeluaran
kita. Cobalah melatih perut agar tidak terlalu manja. Anda harus bisa makan apa
saja, kapan saja, dan di mana saja.
5.
Kuasai denah lokasi.
Cobalah untuk mempunyai peta. Kuasai denah lokasi tujuan kita. Pelajari
peta atau petunjuk untuk mengetahui daerah yang akan kita tempuh untuk tiba di
lokasi tujuan. Berikanlah waktu istirahat untuk jeda perjalanan anda. Cobalah
untuk memikirkan kemungkinan berapa lama kita sampai di lokasi tujuan.
6.
Kenali peraturan sekitar
Cobalah untuk menguasai peraturan daerah lokal. Hal ini wajib dilakukan agar
kita terhindar dari denda atau pidana lainnya. Jangan sampai liburan yang
menyenangkan anda rusak dengan hal-hal yang sepele.
7.
Pahami destinasi.
Pelajari pola cuaca daerah tersebut. Bersiaplah dengan kemungkinan cuaca
terburuk. Suhu berubah ditempat yang lebih tinggi dan di sore hari/malam hari.
Jangan gunakan jins, karena sangat susah untuk dicuci. Gunakan polypropylene,
wol atau material lain yang cepat kering dan membuang lembab
Cek
lokasi tujuan anda. Apakah disana terjadi bencana seperti banjir, tsunami, atau
gempa bumi? Apakah disana sedang terjadi perang? Apakah disana sedang terjadi penularan
wabah penyakit?
Kesimpulan..
Backpacking itu menyenangkan. Karena tidak berpatok pada
keterbatasan waktu di satu tempat dan tidak terikat pada tata tertib pergi berombongan.
Daya jelajah dengan menjadi backpacker pun luas. Lokasi yang hendak dituju
kadang-kadang Cuma backpacker yang mau bersusah payah mendatanginya, seperti
suku-suku pedalaman, hutan belantara, gunung dan sebagainya.
Anda bisa merencanakan perjalan sendiri sehingga
memungkinkan banyak lokasi bisa dikunjungi.
0 comments:
Post a Comment